Minggu, 21 November 2010

KESETIAKAWANAN SOSIAL

KESETIAKAWANAN SOSIAL


Kesetiakawanan Sosial atau rasa solidaritas sosial adalah merupakan potensi spritual, komitmen bersama sekaligus jati diri bangsa oleh karena itu Kesetiakawanan Sosial merupakan Nurani bangsa Indonesia yang tereplikasi dari sikap dan perilaku yang dilandasi oleh pengertian, kesadaran, keyakinan tanggung jawab dan partisipasi sosial sesuai dengan kemampuan dari masing-masing warga masyarakat dengan semangat kebersamaan, kerelaan untuk berkorban demi sesama, kegotongroyongan dalam kebersamaan dan kekeluargaan. Oleh karena itu Kesetiakawanan Sosial merupakan Nilai Dasar Kesejahteraan Sosial, modal sosial (Social Capital) yang ada dalam masyarakat terus digali, dikembangkan dan didayagunakan dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk bernegara yaitu Masyarakat Sejahtera. "Kesetiakawanan sosial nasional adalah pilar utama untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera. Dituntut kepedulian dan ketenggangrasaan yang merupakan watak dasar bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Sayangnya kata kesetiakawanan sosial jarang terdengar. Ini ironis. Dalam menghadapi tantangan kehidupan, dituntut kebersamaan, persaudaraan, dan kesetiakawanan," ujar Presiden Yudhoyono dalam sambutan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Senin (20/12). Ciri-ciri penting dari kesetiakawanan sosial, yaitu kepedulian, solidaritas, rasa sepenanggungan, kasih sayang, kebersamaan, ketulusan. Bagi yang mampu, kesetiakawanan sosial menuntut uluran tangan kepada yang tidak mampu.
Sebagai nilai dasar kesejahteraan sosial, kesetiakawanan sosial harus terus direvitalisasi sesuai dengan kondisi aktual bangsa dan diimplementasikan dalam wujud nyata dalam kehidupan kita. Kesetiakawanan sosial merupakan nilai yang bermakna bagi setiap bangsa. Jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial dalam kehidupan bangsa dan masyarakat Indonesia pada hakekatnya telah ada sejak jaman nenek moyang kita jauh sebelum negara ini berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka yang kemudian dikenal sebagai bangsa Indonesia. Jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial tersebut dalam perjalanan kehidupan bangsa kita telah teruji dalam berbagai peristiwa sejarah, dengan puncak manifestasinya terwujud dalam tindak dan sikap berdasarkan rasa kebersamaan dari seluruh bangsa Indonesia pada saat menghadapi ancaman dari penjajah yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa.
Sejarah telah membuktikan bahwa bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan berkat semangat kesetiakawanan sosial yang tinggi. Oleh karena itu, semangat kesetiakawanan sosial harus senantiasa ditanamkan, ditingkatkan dan dikukuhkan melalui berbagai kegiatan termasuk peringatan HKSN setiap tahunnya. HKSN yang kita peringati merupakan ungkapan rasa syukur dan hormat atas keberhasilan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman bangsa lain yang ingin menjajah kembali bangsa kita. Peringatan HKSN yang kita laksanakan setiap tanggal 20 Desember juga merupakan upaya untuk mengenang kembali, menghayati dan meneladani semangat nilai persatuan dan kesatuan, nilai kegotong-royongan, nilai kebersamaan, dan nilai kekeluargaan seluruh rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan.
Saat ini kita tidak lagi melakukan perjuangan secara fisik untuk mengusir penjajah, namun yang kita hadapi sekarang adalah peperangan menghadapi berbagai permasalahan sosial yang menimpa bangsa Indonesia seperti kemiskinan, keterlantaran, kesenjangan sosial, konflik SARA di beberapa daerah, bencana alam (gempa bumi, gunung meletus, tsunami, kekeringan, dll), serta ketidakadilan dan masalah-masalah lainnya.
Sesuai tuntutan saat ini, dengan memperhatikan potensi dan kemampuan bangsa kita, maka peringatan HKSN ini yang merupakan pengejewantahan dari realisasi konkrit semangat kesetiakawanan sosial masyarakat. Dengan prinsip dari, oleh danuntuk masyarakat dalam pelaksanaannya memerlukan berbagai dukungan dan peran aktif dari seluruh komponen/elemen bangsa, bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja melainkan tanggung jawab bersama secara kolektif seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, makna nilai kesetiakawanan sosial sebagai sikap dan perilaku masyarakat dikaitkan dengan peringatan HKSN ditujukan pada upaya membantu dan memecahkan berbagai permasalahan sosial bangsa dengan cara mendayagunakan peran aktif masyarakat secara luas, terorganisir dan berkelanjutan. Dengan demikian kesetiakawanan sosial masih akan tumbuh dan melekat dalam diri bangsa Indonesia yang dilandasi oleh nilai-nilai kemerdekaan, nilai kepahlawanan dan nilai-nilai kesetiakawanan itu sendiri dalam wawasan kebangsaan mewujudkan kebersamaan : hidup sejahtera, mati masuk surga, bersama membangun bangsa.

1. Permasalahan kesetiakawanan sosial di Indonesia
Masalah kesetiakawanan sosial di Indonesia bisa dijelaskan dari dua level. Pertama dilihat dari tingkat struktural. Dilihat dari permasalahan kesetiakawanan di Indonesia tengah menghadapi cobaan besar. Contoh nyatanya sepuluh persen yaitu hampir 23,5 juta penduduk menguasai sembilan puluh persen dari perekonomian nasional. Sementara yang sembilanpuluh persen penduduk Indonesia hanya menguasai sekitar sepuluh persen sisanya. Sehingga terjadilah kesenjangan. Hal lain, ada juga sekolompok orang yang menguasai lahan segitu besar. Misalnya sebelum tahun 1998 ada seorang pengusaha hutan yang menguasai hingga 5,5 juta hektar. Sesuatu yang tak terjadi di belahan dunia manapun. Dan hingga sekarang masih ada seorang pengusaha yang menguasai sekitar satu juta hektar. Hal yang fantastis sekali. Sementara masih banyak rakyat yang kesulitan akses terhadap tanah. Belum lagi kita dapati pengusaha-pengusaha besar dengan modal besarnya membangun supermall-supermall raksasa yang menggusur pasar rakyat. Masih di tingkat struktural bisa kita dapati juga kesenjangan antar wilayah. Antara pusat dengan daerah, antar pulau, hal seperti itu yang kadang-kadang bisa menyebabkan aspirasi-aspirasi separatisme, juga kesenjangan, mungkin antar etnis atau antar golongan. Sebagaimana sudah diamanatkan oleh konstitusi kita bahwa bumi, air dan isi yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-sebarnya untuk kepentingan rakyat. Tapi di lapangan bisa kita dapati kekuatan korporat internasional yang menguasai sumber-sumber daya yang semestinya dikuasai oleh negara.
Kedua dilihat dari tingkat Institusional. Pada tingkat ini mungkin kesetiakawanan sosial menghadapi ujian dalam lemahnya kemampuan untuk melembagakan kesetiakawanan sosial dalam satu institusi. Tak ada yang bisa memperkuat basis solidaritas yaitu tentang aspek kesetaraan, kesejahteraan bersama. Akibatnya Terganggulah proses-proses jejaring sosial. Jaringan sosial kita, kapasitas civil society yang dulu jadi penyangga masyarakat banyak yang sudah mengalami politisasi yang intens. Ada institusi formal kelembagaan politik atau institusi non formal. Seperti jaring keagamaan dan sebagainya. Kelembagaan-kelembagaan politik ini belum sepenuhnya mampu mengakreditasikan kepentingan masyarakat seperti partai politik. Mestinya bangunan kesetiakawanan harus menemukan ruang institutionalisasinya dimana pendapat mereka bisa diartikulasikan, aspirasi mereka bisa disalurkan. Banyak parta-partai politik yang sekarang mengalami gejala alienasi. Atau masyarakat teralienasi dari peristiwa politik. Tingkat keterlibatan, kemampuan dan kapasitas masyarakat untuk turut terlibat mempengaruhi pengambilan keputusan yang mempengaruhi kesejahteraan hidup bersama itu juga mampat karena tidak mampunya partai politik sebagai alat untuk mengakreditasikan.

2. Hubungan kesetiakawanan dengan nasionalisme
Jadi ada hubungan dengan rasa memiliki Indonesia terutama dalam situasi plural. Masyarakat majemuk itu justru biasanya terdiri dari berbagai unsur yang sulit menyatu kedalam unit politik. Biasanya dalam satu masyarakat seperti ini tindak kolektif itu susah dibangun kecuali ada musuh bersama dari luar seperti yang terjadi pada waktu penjajahan Belanda kita bisa mobilisasi. Kedua tentang cita-cita tentang kesejahteraan bersama. Disini yang sangat krusial sekarang musuh sudah tidak ada. Sekarang cita-cita tentang kesejahteraan bersama juga terancam. Ada teritori tertentu dari masyarakat yang merasa dimarjinalkan dan merasa tidak punya manfaat apa-apa lagi dari keindonesiaan itu. Jadi solidaritas yang horizontal seperti yang dikatakan Ben Anderson itu mengalami keluluhan. Setelah kemerdekaan mestinya cita-cita kemerdekaan ini yang diwujudkan namun secara struktural ternyata tidak mendukung.
Apa yang disebut oleh Ernest sebagai kesamaan wilayah dan kesamaan sejarah. Ada kesamaan-kesamaan kultural, bahasa. Mungkin juga solidaritas-solidaritas keagamaan yang luas. Membangun solidaritas yang dibangun atas dasar persamaan sejarah. Ada juga persamaan agama, bahasa, hal Itu memberikan kekuatan emosional yang masih cukup bisa mengikat kita. Namun tanpa ada perbaikan pada level struktural setiap saat bisa koyak.

KESETIAKAWANAN SOSIAL SEBAGAI GERAKAN NASIONAL

Peringatan HKSN menjadi momentum yang sangat strategis sebagai upaya untuk mengembangkan dan mengimplementasikan kesetiakawanan sosial sebagai suatu gerakan nasional sesuai dengan kondisi dan tantangan jaman, kesetiakawanan sosial yang menembus baik lintas golongan dan paradaban maupun lintas SARA harus terus menggelora terimplementasi sepanjang masa, dengan demikian akan berwujud ”There is No Day Whithout Solidarity” (tiada hari tanpa kesetiakawanan sosial), kesetiakawanan sosial tidak berhenti pada harinya HKSN yang diperingati setiap tanggal 20 Desember di Tingkat Pusat, Provinsi dan Kab/Kota serta oleh seluruh lapisan masyarakat berkelanjutan selamanya dan sepanjang masa.
Kesetiakawanan sosial sebagai pengejewantahan dari sikap, perilaku dan jati diri bangsa Indonesia akan dapat menjadi modal yang besar dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial yang dihadapi bangsa ini secara bertahap untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh tanah air, apabila nilai kemerdekaan, nilai kepahlawanan dan nilai kesetiakawanan itu melekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk menindaklanjuti Gerakan Nasional Kesetiakawanan Sosial, jejaring kerja, kolaborasi dengan seluruh komponen bangsa dalam hal ini masyarakat dan dunia usaha yang setara diartikannya.

5 AKSI BERSAMA MENUMBUHKAN SEMANGAT KESETIAKAWANAN SOSIAL

KASUS individu atau masalah komunitas masyarakat, bila masih menunjukkan ketimpangan atau ketidakadilan sosial dalam proses penyelesaiannya, telah menumbuhkan sikap dukungan kepedulian, sebagai wujud solidaritas bersama. Rasa kesetiakawanan sosial telah menjadi peluang harapan besar dalam mengatasi masalah bersama yang memerlukan sikap kritis dan kontrol secara berimbang. Berikut ini sekadar contoh bagaimana realita aksi bersama yang telah menumbuhkan semangat kesetiakawanan sosial.
1. Mengumpulkan Sumbangan Sosial
Ada yang berupa kotak amal, dompet peduli, rekening sosial, dan yang lainnya untuk mengumpulkan sumbangan dana, uang atau barang
2. Membentuk Posko Peduli Sosial
Pos komando (posko), pos terpadu, dan pos lainnya dibangun, seringkali bersamaan saat ada musibah pribadi atau bencana missal.

3. Mengadakan Bhakti Sosial
Kegiatan bhakti sosial kesehatan seperti ini sudah sering dilaksanakan oleh berbagai organisasi sosial masyarakat, saat hari perayaan tertentu, apalagi ketika ada bencana alam.

4. Menggalang Dukungan Sosial
Membubuhkan tanda tangan, mengumpulkan koin keadilan, memasang spanduk informasi, melakukan aksi demo damai, sebagai wujud kebersamaan.

5. Memanfaatkan Situs Jejaring Sosial
Dunia teknologi informasi sedang ngetrend dimaanfaatkan, melalui situs jejaring sosial pertemanan, FaceBook atau Twitter, untuk mendukung kebersamaan terhadap kasus khusus yang menimpa pejabat publik (kasus pimpinan KPK Bibit-Chandra), tokoh politik, artis selebritis (kasus Luna Maya) atau masyarakat awam biasa (kasus Prita Mulyasari).


sumber: koran kompas


TRESNANINGTYAS PUTRI UTAMI
10609933
2SA01
TUGAS SOFTSKILL (ILMU SOSIAL DASAR)

Selasa, 12 Oktober 2010

Ilmu Sosial Dasar -Tugas 1-

SOAL
1. Jelaskan pengertian sosiologi menurut pandangan saudara, berdasarkan pendapat-pendapat tentang sosiologi dari beberapa pendapat pakar sosiologi yang telah kalian pelajari!
2. Jelaskan, mengapa sosiologi dikategorikan dalam kelompok ilmu sosial?
3. Jelaskan perbedaan bahasan antara sosiologi dengan ekonomi atau ilmu politik yang juga termasuk di dalam lingkup ilmu sosial!
4. Sebut dan jelaskan empat sifat dari ilmu pengetahuan secara terperinci!
5. Obyek dari sosiologi adalah masyarakat. Coba jelaskan masyarakat dari sudut pandang yang bagaimana yang menjadi obyek dari sosiologi!
6. Masyarakat sebagai suatu system yang terwujud dari kehidupan bersama manusia, tentunya memiliki ciri-ciri pokok agar dapat disebut sebagai suatu masyarakat. Sebutkan cirri-ciri pokok dari masyarakat tersebut!
7. Untuk mempelajari obyeknya, sosiologi memiliki metode-metode atau cara kerja yang dapat dipakai, diantaranya adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif. Jelaskan kedua metode tersebut, serta bagaimana penerapanya untuk mempelajari sosiologi!
8. Metode fungsionalisme juga sering digunakan oleh sosiologi, mengapa metode ini digunakan oleh sosiologi!

JAWABAN
1. Menurut saya, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia dalam kehidupan sehari-hari, semua yang berkehubungan dengan kehidupan manusia bermasyarakat dalam lingkungannya..
2. Sosiologi dalam bahasa latin berarti, socius yang berarti kawan atau teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Maka sosiologi termasuk kedalam kategori ilmu sosial yang mempelajari tentang kehidupan manusia bermasyarakat.
3. Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga". Sedangkan, Ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang membahas teori dan praktik politik serta deskripsi dan analisa sistem politik dan perilaku politik. Ilmu ini berorientasi akademis, teori, dan riset. Jadi, antara sosiologi, ekonomi dan, ilmu politik mempunyai perbedaan yang signifikan yang bisa kita lihat dari isi pembelajarannya dan maknannya.
4. Sifat Ilmu Pengetahuan dan Metode Ilmiah:
• Logis atau masuk akal, yaitu sesuai dengan logika atau aturan berpikir yang ditetapkan dalam cabang ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Definisi, aturan, inferensi induktif, probabilitas, kalkulus, dll. merupakan bentuk logika yang menjadi landasan ilmu pengetahuan. Logika dalam ilmu pengetahuan adalah definitif. Obyektif atau sesuai dengan fakta. Fakta adalah informasi yang diperoleh dari pengamatan atau penalaran fenomena.
• Obyektif dalam ilmu pengetahuan berkenaan dengan sikap yang tidak tergantung pada suasana hati, prasangka atau pertimbangan nilai pribadi. Atribut obyektif mengandung arti bahwa kebenaran ditentukan oleh pengujian secara terbuka yang dilakukan dari pengamatan dan penalaran fenomena.
• Sistematis yaitu adanya konsistensi dan keteraturan internal. Kedewasaan ilmu pengetahuan dicerminkan oleh adanya keteraturan internal dalam teori, hukum, prinsip dan metodenya. Konsistensi internal dapat berubah dengan adanya penemuan-penemuan baru. Sifat dinamis ini tidak boleh menghasilkan kontradiksi pada azas teori ilmu pengetahuan.
• Akumulatif. Ilmu pengetahuan merupakan himpunan fakta, teori, hukum, dll. yang terkumpul sedikit demi sedikit. Apabila ada kaedah yang salah, maka kaedah itu akan diganti dengan kaedah yang benar. Kebenaran ilmu bersifat relatif dan temporal, tidak pernah mutlak dan final, sehingga dengan demikian ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan terbuka.
5. Objek kajian Sosiologi adalah masyarakat, sebagaimana masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia tersebut di dalam masyarakat. Menurut Selo Soemardjan, masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
6. Ciri-ciri pokok masyarakat :
a. Sekelompok manusia yang terdiri atas sekurang-kurangnya dua orang yang hidup bersama.
b. Bercampur atau berinteraksi untuk waktu yang relative lama.
c. Secara sadar mengetahui bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
d. Mereka merupakan suatu system hidup bersama.
7. a. Metode Kualitatif mengutamakan bahan yang sukar diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak walaupun bahan tersebut terdapat dengan nyata dalam masyarakat. Metode kualitatif, meliputi metode historis, metode komparatif, dan kombinasi historis komparatif.
b. Metode Kuantitatif mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur menggunakan skala, indeks, table, dan formula yang mempergunakan ilmu pasti atau matematika. Metode yang termasuk dalam metode kuantitatif adalah metode statistic. Metode statistic bertujuan menelaah gejala-gejala sosial secara matematis. Metode ini dikenal juga dengan nama teknik sociometry.
8. Metode fungsionalisme adalah metode yang bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat. Metode ini berpendirian pokok bahwa unsure-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbal balik yang saling memengaruhi dan masing-masing mempunyai fungsi tersendiri di dalam masyarakat.

Sabtu, 22 Mei 2010

Tugas Penulisan Bahasa Iklan 3 (Recruitment)




Tresnaningtyas Putri Utami
10609933
1SA01

Tugas Penulisan Bahasa Iklan 2 (Tory Chesse Cracker dan Oreo)

Tory Cheese Cracker
Toto : cracker...cracker...keju...keju...aku mau cracker keju.
Titi : apa??cracker keju??kamu mau cracker keju yang mantap??
Toto : mau...mau...mau.
Titi : cobain ni Tory Cheese cracker, berasa kejunya.
Toto : boleh...boleh..
ehm...ehm...berasa kejunya.
Tory, Tory, Tory,
Tory Cheese cracker, Tory Cheese Cracker
Berasa kejunya.




Oreo
Rani : makanan apa ya yang pas sama susu??
Rina : ya yang pasti Oreo lah,,
Rani : Oreo??apa tuch..
Rina : dasar kampung,,Oreo ini sandwich yang gx ada tandingannya dan yang pasti pas banget ma susu..
Rani : boleh donk,,
Rina : sstttttoooppppp,,cara makannya bukan gitu,,gini ni diputar,,dijilat,,dicelupin dweh..
Rani : oouuhhh,,
Rina : gimana, enak gak??
Rani : enak banget,,
Oreo,,,
diputar,,,dijilat,,,dicelupin


Tresnaningtyas Putri Utami
10609933
1SA01

Tugas Penulisan Bahasa Iklan 1 (Produk dan Jasa)

Penulisan Bahasa Iklan


Produk : esia
Media : Koran “Jurnal Nasional”
Waktu Terbit : 16 Januari 2010
Target Pasar :
1. Gaya Hidup : Semua kalangan
2. Kepercayaan : Standar
3. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
4. Usia : 17+
5. Ekonomi : Kalangan mampu
Evaluasi Iklan :
1. Gambar : Bagus, terdapat tipe HP dan band pendukung untuk menarik perhatian konsumen.
2. Warna : Sesuai dengan produk yang di jual, terdapat banyak warna, seperti: hijau, merah, hitam, putih, abu-abu, dll.
3. Copy Writing (Text) :
• HAPE ESIA MUSIK Buat yang Megang Soal Musik.
• Pertama di Indonesia dapatkan musik asli TERMURAH.
• NGAPAIN LAGI BELI BAJAKAN! Di esia bisa download lagu asli TERMURAH.
• Untung pakai esia.
• GRATIS 30 HARI download lagu, facebook, dan internet.



Tresnaningtyas Putri Utami – 10609933 – 1SA01
Penulisan Bahasa Iklan


Jasa : Perdana “XL”
Media : Koran “Jurnal Nasional”
Waktu Terbit : 14 Februari 2010
Target Pasar :
1. Gaya Hidup : Semua kalangan
2. Kepercayaan : Standar
3. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
4. Usia : 17+
5. Ekonomi : Kalangan mampu
Evaluasi Iklan :
1. Gambar : Terdapat artis “Raffi Ahmad” sebagai model dan tulisan-tulisan yang bias menarik perhatian.
2. Warna : Full color, terdapat warna biru, orange, putih, hijau, kuning, hitam, dll.
3. Copy Writing (Text) :
a. XL Paket Combo.
b. Dapatkan 100 sms + 1 MB (FB, Twitter, YM) Setiap Hari.







Tresnaningtyas Putri Utami – 10609933 – 1SA01

Senin, 17 Mei 2010

RANGKUMAN NOVEL GIRL MAKES TROUBLE

ZONE 1
Fina menatap senja yang masih ufuk barat, desah lirik mengiringi angin yang tak bergairah menyapanya. Dia teringat kejadian pada malam itu, bundanya meminta qq untuk masuk pesantren. Karena bundanya harus konsentrasi pada pekerjaannya dah ayahnya belum lama meninggal. 3 tahun barangkali tidak mudah untuk dilalui, di pondok yang menyita banyak waktu. Setiap langkahnya telah menorehkan kisah tersendiri setiap harinya. Tak terbayangkan, setiap azan dikumandangkan dari corong masjid mungil di tengah kompleks, memaksanya untuk segera beranjak memenuhi panggilan ilahi itu. Apalagi ketika terlihat olehnya sebuah wajah garang para pengurus dengan seruas bambu menanti di depan teras.

ZONE 2
Di gedung sekolah, keesokan harinya. Fina dengan ditemani oleh Ucha menyaksikan matahari terbit ke permukaan menyapa bumi. Fina mengeluhkan keberadaannya di pondok. Ia merasa selalu dicap suka membuat masalah dan bahkan dengan terang-terangan ingin merusak kedisiplinan yang ada. Padahal, menurutnya hal itu tidak benar. Fina hanya ingin menjalankan yang dia mau. Matahari terus menampakkan wajah serinya ke permukaan menerpa keduanya yang sedang asyik berbincang. Tiba-tiba Fina mengajak Ucha untuk ke kantin. Tapi, satu hal yang rupanya tidak mereka sadari jika sekolah masih memberlakukan disiplin bagi mereka yang suka keluar di saat jam pelajaran berlangsung.

ZONE 3
Keduanya terus melangkah menelusuri lorong kelas yang memisahkan antara bangunan gedung menuju kantin. Tanpa mereka sadari jika sepasang mata sedang mengamati mereka dari kejauhan. Tiba-tiba, “Mau kemana kalian?”, seorang pria bertanya kepada Fina dan Ucha. Pekik suara keduanya tertahan di tenggorokan mendengar panggilan itu. Sementara derap langkah sepatu menggema semakin dekat menuju. “Cepat membeli, Bapak tunggu disini”. Entahlah, perasaan apa yang kini terdetik di hati mereka mendengar ucapan itu. Bagaimana mungkin mereka diizinkan menginjak kantin pada saat sekolah berlangsung. “Benarkah, Pak?” Tanya Fina. Pria itu hanya tersenyum. Senyuman yang tak pernah mereka saksikan.



ZONE 4
Malam semakin merambat, mengarak Fina dan Kholifah yang tidak memperdulikan keberadaan. Terasa waktu bak angin yang ada tapi tetapi teraba. Dalam kamar berukuran 4x4 itu Fina terus mengeja setiap huruf tak berharkat. Berjarak sekian meter dari kompleks puteri, seseorang tengah melolong kekeringan di antara atmosfir kamar yang terasa gerah. Ternyata Noval mencoba menghubungi Fina, tapi tak ada jawaban. Setelah beberapa waktu, Fina melihat keadaan HPnya yang ia sembunyikan di lemari dan ternyata ada beberapa miss call dan sms. Karena kaget Fina berteriak dan tanpa disadari pengawas mendengar suara teriakan Fina. Fina, Kholifah, dan Ucha pun bersandiwara untuk menyembunyikan HP tersebut.

ZONE 5
Gelar GMT telah melekat pada Fina. Oleh karena itu Fina ingin menunjukan bahwa ia bukanlah seorang gadis yang selalu membuat masalah. Ucha memberikan ide kepada Fina untuk mengikuti lomba membuat madding dalam Lomba Mading Deteksi Jawa Pos. Setelah memikirkannya matang-matang akhirnya Fina menyetujui ide Ucha tersebut. Tapi, apa tema yang harus dibahas dalam madding. Akhirnya ide baru pun datang dan tema madding yang akan dilombakan adalah Madura dan Budaya Corak, dengan cara meneliti langsung ke lapangan.

ZONE 6
Di seberang sana Noval menerima pesan yang berisikan permintaan maav dari Fina karena Fina tak menjawab teleponnya. Noval pun mencoba menghubungi Fina kembali. Tapi lagi-lagi tak ada jawaban dari Fina. Karena Fina sedang ada di mushala untuk melakukan sebuah pengajian. Tapi akhirnya usaha Noval untuk menghubungi Fina berhasil.

ZONE 7
Untuk melancarkan tugasnya mengikuti lomba pembuatan madding, Fina ingin menelaah langsung ke TKP. Tapi hal ini pasti sulit dilakukan, secara seorang santri tidak diperbolehkan keluat pondok kecuali hari-hari tertentu. Akhirnya Fina meminta izin kepada seorang Ustadzah untuk keluar dari pondok sekitar beberapa hari demi menjalankan tugasnya. Setelah Fina menjelaskan secara rinci apa maksudnya untuk keluar dari pondok, akhirnya ustadzah memperbolehkan Fina untuk pergi ke sebuah tempat yang namanya Pamekasan. Betapa senangnya Fina.


ZONE 8
Setelah Fina datang ke tempat tujuan dan mencari berita nyata atas kejadian itu. Fina pun kembali ke pondok dan menyusun karangannya yang dibantu oleh Ucha, Kholifah, dan 2 orang lainnya. Yang memiliki tugas masing-masing. Setelah seharian suntuk mereka mndesain madding dan segala macamnya. Akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hasil yang sangat bagus mulai dari isi masalah hingga desain madding yang sempurna.

ZONE 9
Waktu yang di tunggu-tunggu tiba. Saatnya launching madding. Mereka berkumpul disebuah aula besar yang ternyata jumlah dari peserta pengikut lomba ini lumayan banyak. Juri-juri yang handal dan ini membuat Fina dan kelompoknya sedikit memiliki rasa tidak percaya diri. Setelah penilian dari juri akhirnya saat-saat menegangkan pada saat pengumuman. Ini adalah karya yang sangat GREAT, dan ternyata Fina dan kelompoknya memenangkan lomba madding ini.

ZONE 10
Fina langsung berlari ke luar aula dan keluar pondok. Dia menuju sebuah wartel yang berada di ujung jalan. Walaupun harus izin dengan susah payah, akhirnya dia berhasil untuk menghubungi Ibunya untuk memberitahukan kemenangannya tas lomba madding. Dia sangat gembira begitupun Ibunya. Ibu Fina merasa sangat bangga sekali terhadap anaknya yang telah berprestasi. Mereka pun bercakap-cakap untuk beberapa waktu.

ZONE 11
Fina berlari-lari kecil ke tempat penerimaan telepon di Radio Panggil. Ternyata Noval menghubunginya. Betapa senang dan gembiranya Fina. Karena akhinya dia bisa berbincang-bincang dengan Noval. Mereka berdua begitu sangat mesra dalan perbincangan mereka. tak lama Fina pun kembali ke kamar yang ternyata disapa oleh Uchi dan Kholifah. Mereka pun menghabiskan waktu berbincang-bincang.

ZONE 12
Setelah kemenangan Fina atas lomba madding, semua menjadi berubah. Fina tidak lagi dicap sebagai GMT (GIRL MAKES TROUBLE). Dan semua pun dapat menerima hal ini. Fina pun sangat senang karena pada akhirnya tidak ada seorang pun yang memanggilnya sebagai GMT. Happy ending Fina.

TRESNANINGTYAS PUTRI UTAMI
10609933
1SA01

Sabtu, 15 Mei 2010

Genre Musik yang Paling Disukai oleh Mahasiswa Universitas Gunadarma Kelas 1SA01

Genre musik yang ada saat ini sangat banyak sekali mulai dari Pop, Rock, Jazz, RnB, Rege, Metal, dan lain-lain. Tetapi setelah melakukan penelitian kecil tentang genre musik yang paling disukai, ternyata dari beberapa Mahasiswa Universitas Gunadarma Kelas 1SA01 yang saya wawancarai seperti Dini, Octa, Tiwi, Erna, Rahayu, Febby, Ardimas, Ayu, Yuly, Rifky, dan Ghozi sebagian besar menyatakan bahwa genre musik yang mereka sukai adalah RnB. Mereka beranggapan bahwa genre musik RnB ini keren, enak di dengar, memiliki suasana yang berbeda dari genre musik yang lain, lagunya keren, tidak mellow (slow atau lemot), pikiran menjadi bebas, membuat kita relax, enjoy, bisa meningkatkan semangat kita, dengan lagu RnB kita bisa mengekspresikan diri dengan gerakan-gerakan dance, dan yang lainnya. Para narasumber selalu menyempatkan diri untuk mendengarkan musik RnB dimanapun dan kapanpun. Tapi ada juga yang kontra terhadap genre musik ini, Ghozi misalnya, dia beranggapan bahwa dia tidak menyukai lagu-lagu RnB dan tidak menyukai para penyanyinya yang rata-rata berkulit hitam. Saya sendiri sebagai peneliti menyukai genre musik RnB karena beberapa alasan, diantaranya genre musik ini bisa membangun semangat kita dengan irama musiknya yang memiliki beat atau ketukan irama yang khas dan genre musik RnB dapat memberikan ide bagi saya.
Genre musik RnB ini biasanya digunakan sebagai musik dance, RnB atau rhythm and blues adalah genre musik popular yang menggabungkan jazz, gospel, dan blues, yang pertama kali diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika (orang berkulit hitam). Contoh penyanyi dan lagu RnB adalah Black Eyed Peas – Pump It, Akon – Smack That, Chrish Brown – No Air, Flo Rida – Low, Justin Timberlake – Cry Me a River, Lady Gaga – Just Dance, Jay Sean – Down, dan masih banyak yang lainnya. Jadi, sebagian besar Mahasiswa Universitas Gunadarma Kelas 1SA01 menyukai genre musik RnB.

Barack Hussein Obama II

Barack Hussein Obama II, lahir di Honolulu Hawaii, 4 Agustus 1961. Dari pasangan Barack Hussein Obama, Sr., seorang Kenya dari Nyang’oma Kogelo, Distrik Siaya, Kenya, dan Ann Dunham, seorang Amerika Serikat dari Wichita, Kansas[1]. Orangtuanya bertemu ketika bersekolah di Universitas Hawaii, tempat ayahnya belajar dengan status sebagai murid asing[2]. Keduanya berpisah ketika Obama berusia dua tahun dan akhirnya bercerai[3]. Ayah Obama kembali ke Kenya dan melihat anaknya untuk terakhir kalinya sebelum meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas tahun 1982[4]. Setelah bercerai, Dunham menikahi Lolo Soetoro, dan keluarganya pindah ke Jakarta, Indonesia tahun 1967. Obama kemudian bersekolah di SD Santo Fransiskus Asisi di Tebet selama tiga tahun, lalu pindah ke SD Negeri Menteng 1 (atau SD Besuki) di Menteng hingga ia berusia 10 tahun. Obama diketahui masih dapat memahami dan berbicara bahasa Indonesia secara sederhana[5].

Obama adalah keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjabat Presiden Amerika Serikat setelah sebelumnya merupakan keturunan Afrika-Amerika pertama yang dicalonkan oleh sebuah partai politik besar Amerika untuk menjadi presiden[6]. Lulusan Universitas Columbia dan Sekolah Hukum Universitas Harvard, di sana ia menjabat sebagai Presiden Harvard Law Review, Obama bekerja sebagai koordinator masyarakat dan menjabat sebagai pengacara hak sipil sebelum menjadi Senat Illinois selama tiga kali mulai 1997 hingga 2004. Ia mengajar hukum konstitusional di Sekolah Hukum Universitas Chicago sejak 1992 hingga 2004. Setelah kegagalan meraih kursi di Dewan Perwakilan AS tahun 2000, ia mengumumkan kampanyenya untuk Senat AS bulan Januari 2003. Setelah kemenangan Maret 2004, Obama menyampaikan key notenya pada Konvensi Nasional Demokrat Juli 2004. Ia terpilih sebagai Senat pada November 2004 dengan 70 persen suara. Sebagai anggota minoritas Demokrat di Kongres ke-109, ia membantu membuat undang-undang yang mengatur senjata konvensional dan mempromosikan akuntabilitas publik dalam penggunaan dana federal. Ia juga melakukan perjalanan resmi ke Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Selama Kongres ke-110, ia membantu membuat UU mengenai lobi dan kecurangan pemilihan, perubahan iklim, terorisme nuklir, dan perawatan bagi personil militer AS yang pulang. Obama mengumumkan kampanye presidennya pada Februari 2007, dan dicalonkan pada Konvensi Nasional Demokrat 2008 dengan senator Delaware, Joe Biden sebagai pasangan kampanye. Dan Pada tanggal 4 November 2008 Barack Obama sukses mengalahkan rivalnya senator John Mccain dari partai republik dan menjadi Presiden Amerika ke 44 dan orang kulit hitam pertama sebagai presiden Amerika serikat.

[1] Born in the U.S.A.. FactCheck. Diakses pada 24 Oktober 2008

[2] Obama (1995), pp. 9–10. For book excerpts, see "Barack Obama: Creation of Tales", East African, 2004-11-01. Diakses pada 13 April 2008.

[3] Obama (1995), pp. 125–126. See also: Jones, Tim, "Obama's Mom: Not Just a Girl from Kansas", Chicago Tribune, 2007-03-27. Diakses pada 13 April 2008.

[4] Merida, Kevin, "The Ghost of a Father", Washington Post, 2007-12-14. Diakses pada 24 Juni 2008.

[5] "Keluarga Besar Lolo Soetoro, Kerabat Dekat Calon Presiden Amerika", Jawa Pos, 2008-11-06. Diakses pada 27 Oktober 2008.

[6] First African American Nominated as Presidential Candidate of US Major Party. Voice of America. Diakses pada 18 September 2008

Selasa, 11 Mei 2010

RESENSI NOVEL BAHASA INDONESIA 2

RESENSI NOVEL



1. JUDUL RESENSI : Kisah seorang Gadis



2. DATA BUKU :

a. Judul Novel : Girl Makes Trouble

b. Pengarang : Restu R.A

c. Penerbit : Matapena

d. Tebal : 182 halaman

e. Ukuran Kertas : 11 x 17 cm

f. Tahun Terbit : 2008


3. PENDAHULUAN :

a. Tentang Pengarang : Restu R.A. lahir di Sumenep, 2 Juni 1982. Pernah mendapatkan undangan kehormatan untuk mengikuti pelatihan APRESDA (Apresiasi Sastra Daerah) oleh Dirjen Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia Tingkat SD dan SLTP pusat di Bogor pada 23 Oktober 2005. Saat ini selain menjadi staf BANANSA (Bimbingan dan Pembinaan Bahasa) di kepengurusan organisasi ISMI TMI AL-AMIEN; staf redaktur majalah berbahasa Inggris ZEAL dan buletin QIAZ, juga sedang menyelesaikan studi S1 di IDIA (Institut Dirasat Islamiyah Al-Amien) Prenduan Sumenep MAdura. NAmun kesibukannya tak menyulutkan semangatnya untuk terus menulis. Setelah Diary Hitam Putih (Matapena, 2007), ini adalah novel keduanya.


4. TUBUH RESENSI

a. Sinopsis : Di mata teman-teman, para guru, juga Ibu Nyai, Fina adalah GMT, alias Girl MAkes Trouble. gara-gara kebiasaannya nongkrong di kantin saat jam pelajaran berlangsung. Suka ribut sendiri dengan Ucha saat Bu Nyai tengah mengajar kitab. Kabur tanpa ketahuan sudah bukan hal baru lagi buatnya. Terakhir dia ketahuan membawa HP yang biasa ia pakai untuk curhat dengan Noval. Tapi, tetap saja Fina tak pernah bisa terima dengan label GMT itu. "NO, I'M NOT THE GIRL WHO ALWAYS MAKES TROUBLE", sanggahnya. Dan, dia mencoba membuktikanya dengan sebuah kerja keras demi mengharumkan nama besar pesantren dalam ajang lomba Mading di Surabaya. Meskipun palu "dikeluarkan" sudah siap diketok untuknya, So, apakah Fina berhasil menghapus label GMT itu?.

b. Kelebihan : couver novel ini bagus, full-colour, dengan tulisan dan gambar yang timbul membuat kesan yang baik terhadap novel ini. Isi dari novel pun menarik untuk dibaca.

c. Kekurangan : kertas berwarna buram sehingga tidak terlihat mewah dan jenis fontnya tidak bagus.

d. Perwatakan :
- Fina > seorang gadis yang kurang kasih sayang dan selalu membuat masalah terutama di pesantren dan sekolahnya.
- Ibu Nyai > seorang guru sekaligus ustadzah di pesantren yang sangat berwibawa.
- Ucha > baik, sopan, dan teman Fina yang sangat setia.
- Noval > seorang laki-laki (pacarnya Fina) yang selalu mendengarkan isi hati Fina.


5. PENUTUP

a. Pesan Moral : Tawakal dan doa adalah pekerjaan semua insan beriman, lebih baik bercucuran keringat di medan latihan daripada bercucuran keringat di medan juang. Lupakanlah masa lalu, tataplah masa depan. Tidak ada seorang pun yang dapat menyakiti hidup mu kecuali diri mu sendiri. Kamu tidak akan merasakan manisnya hidup jika telah merasakan bagaimana pahitnya hidup.

TRESNANINGTYAS PUTRI UTAMI
10609933
1SA01