Senin, 17 Mei 2010

RANGKUMAN NOVEL GIRL MAKES TROUBLE

ZONE 1
Fina menatap senja yang masih ufuk barat, desah lirik mengiringi angin yang tak bergairah menyapanya. Dia teringat kejadian pada malam itu, bundanya meminta qq untuk masuk pesantren. Karena bundanya harus konsentrasi pada pekerjaannya dah ayahnya belum lama meninggal. 3 tahun barangkali tidak mudah untuk dilalui, di pondok yang menyita banyak waktu. Setiap langkahnya telah menorehkan kisah tersendiri setiap harinya. Tak terbayangkan, setiap azan dikumandangkan dari corong masjid mungil di tengah kompleks, memaksanya untuk segera beranjak memenuhi panggilan ilahi itu. Apalagi ketika terlihat olehnya sebuah wajah garang para pengurus dengan seruas bambu menanti di depan teras.

ZONE 2
Di gedung sekolah, keesokan harinya. Fina dengan ditemani oleh Ucha menyaksikan matahari terbit ke permukaan menyapa bumi. Fina mengeluhkan keberadaannya di pondok. Ia merasa selalu dicap suka membuat masalah dan bahkan dengan terang-terangan ingin merusak kedisiplinan yang ada. Padahal, menurutnya hal itu tidak benar. Fina hanya ingin menjalankan yang dia mau. Matahari terus menampakkan wajah serinya ke permukaan menerpa keduanya yang sedang asyik berbincang. Tiba-tiba Fina mengajak Ucha untuk ke kantin. Tapi, satu hal yang rupanya tidak mereka sadari jika sekolah masih memberlakukan disiplin bagi mereka yang suka keluar di saat jam pelajaran berlangsung.

ZONE 3
Keduanya terus melangkah menelusuri lorong kelas yang memisahkan antara bangunan gedung menuju kantin. Tanpa mereka sadari jika sepasang mata sedang mengamati mereka dari kejauhan. Tiba-tiba, “Mau kemana kalian?”, seorang pria bertanya kepada Fina dan Ucha. Pekik suara keduanya tertahan di tenggorokan mendengar panggilan itu. Sementara derap langkah sepatu menggema semakin dekat menuju. “Cepat membeli, Bapak tunggu disini”. Entahlah, perasaan apa yang kini terdetik di hati mereka mendengar ucapan itu. Bagaimana mungkin mereka diizinkan menginjak kantin pada saat sekolah berlangsung. “Benarkah, Pak?” Tanya Fina. Pria itu hanya tersenyum. Senyuman yang tak pernah mereka saksikan.



ZONE 4
Malam semakin merambat, mengarak Fina dan Kholifah yang tidak memperdulikan keberadaan. Terasa waktu bak angin yang ada tapi tetapi teraba. Dalam kamar berukuran 4x4 itu Fina terus mengeja setiap huruf tak berharkat. Berjarak sekian meter dari kompleks puteri, seseorang tengah melolong kekeringan di antara atmosfir kamar yang terasa gerah. Ternyata Noval mencoba menghubungi Fina, tapi tak ada jawaban. Setelah beberapa waktu, Fina melihat keadaan HPnya yang ia sembunyikan di lemari dan ternyata ada beberapa miss call dan sms. Karena kaget Fina berteriak dan tanpa disadari pengawas mendengar suara teriakan Fina. Fina, Kholifah, dan Ucha pun bersandiwara untuk menyembunyikan HP tersebut.

ZONE 5
Gelar GMT telah melekat pada Fina. Oleh karena itu Fina ingin menunjukan bahwa ia bukanlah seorang gadis yang selalu membuat masalah. Ucha memberikan ide kepada Fina untuk mengikuti lomba membuat madding dalam Lomba Mading Deteksi Jawa Pos. Setelah memikirkannya matang-matang akhirnya Fina menyetujui ide Ucha tersebut. Tapi, apa tema yang harus dibahas dalam madding. Akhirnya ide baru pun datang dan tema madding yang akan dilombakan adalah Madura dan Budaya Corak, dengan cara meneliti langsung ke lapangan.

ZONE 6
Di seberang sana Noval menerima pesan yang berisikan permintaan maav dari Fina karena Fina tak menjawab teleponnya. Noval pun mencoba menghubungi Fina kembali. Tapi lagi-lagi tak ada jawaban dari Fina. Karena Fina sedang ada di mushala untuk melakukan sebuah pengajian. Tapi akhirnya usaha Noval untuk menghubungi Fina berhasil.

ZONE 7
Untuk melancarkan tugasnya mengikuti lomba pembuatan madding, Fina ingin menelaah langsung ke TKP. Tapi hal ini pasti sulit dilakukan, secara seorang santri tidak diperbolehkan keluat pondok kecuali hari-hari tertentu. Akhirnya Fina meminta izin kepada seorang Ustadzah untuk keluar dari pondok sekitar beberapa hari demi menjalankan tugasnya. Setelah Fina menjelaskan secara rinci apa maksudnya untuk keluar dari pondok, akhirnya ustadzah memperbolehkan Fina untuk pergi ke sebuah tempat yang namanya Pamekasan. Betapa senangnya Fina.


ZONE 8
Setelah Fina datang ke tempat tujuan dan mencari berita nyata atas kejadian itu. Fina pun kembali ke pondok dan menyusun karangannya yang dibantu oleh Ucha, Kholifah, dan 2 orang lainnya. Yang memiliki tugas masing-masing. Setelah seharian suntuk mereka mndesain madding dan segala macamnya. Akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hasil yang sangat bagus mulai dari isi masalah hingga desain madding yang sempurna.

ZONE 9
Waktu yang di tunggu-tunggu tiba. Saatnya launching madding. Mereka berkumpul disebuah aula besar yang ternyata jumlah dari peserta pengikut lomba ini lumayan banyak. Juri-juri yang handal dan ini membuat Fina dan kelompoknya sedikit memiliki rasa tidak percaya diri. Setelah penilian dari juri akhirnya saat-saat menegangkan pada saat pengumuman. Ini adalah karya yang sangat GREAT, dan ternyata Fina dan kelompoknya memenangkan lomba madding ini.

ZONE 10
Fina langsung berlari ke luar aula dan keluar pondok. Dia menuju sebuah wartel yang berada di ujung jalan. Walaupun harus izin dengan susah payah, akhirnya dia berhasil untuk menghubungi Ibunya untuk memberitahukan kemenangannya tas lomba madding. Dia sangat gembira begitupun Ibunya. Ibu Fina merasa sangat bangga sekali terhadap anaknya yang telah berprestasi. Mereka pun bercakap-cakap untuk beberapa waktu.

ZONE 11
Fina berlari-lari kecil ke tempat penerimaan telepon di Radio Panggil. Ternyata Noval menghubunginya. Betapa senang dan gembiranya Fina. Karena akhinya dia bisa berbincang-bincang dengan Noval. Mereka berdua begitu sangat mesra dalan perbincangan mereka. tak lama Fina pun kembali ke kamar yang ternyata disapa oleh Uchi dan Kholifah. Mereka pun menghabiskan waktu berbincang-bincang.

ZONE 12
Setelah kemenangan Fina atas lomba madding, semua menjadi berubah. Fina tidak lagi dicap sebagai GMT (GIRL MAKES TROUBLE). Dan semua pun dapat menerima hal ini. Fina pun sangat senang karena pada akhirnya tidak ada seorang pun yang memanggilnya sebagai GMT. Happy ending Fina.

TRESNANINGTYAS PUTRI UTAMI
10609933
1SA01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar