Barack Hussein Obama II, lahir di Honolulu Hawaii, 4 Agustus 1961. Dari pasangan Barack Hussein Obama, Sr., seorang Kenya dari Nyang’oma Kogelo, Distrik Siaya, Kenya, dan Ann Dunham, seorang Amerika Serikat dari Wichita, Kansas[1]. Orangtuanya bertemu ketika bersekolah di Universitas Hawaii, tempat ayahnya belajar dengan status sebagai murid asing[2]. Keduanya berpisah ketika Obama berusia dua tahun dan akhirnya bercerai[3]. Ayah Obama kembali ke Kenya dan melihat anaknya untuk terakhir kalinya sebelum meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas tahun 1982[4]. Setelah bercerai, Dunham menikahi Lolo Soetoro, dan keluarganya pindah ke Jakarta, Indonesia tahun 1967. Obama kemudian bersekolah di SD Santo Fransiskus Asisi di Tebet selama tiga tahun, lalu pindah ke SD Negeri Menteng 1 (atau SD Besuki) di Menteng hingga ia berusia 10 tahun. Obama diketahui masih dapat memahami dan berbicara bahasa Indonesia secara sederhana[5].
Obama adalah keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjabat Presiden Amerika Serikat setelah sebelumnya merupakan keturunan Afrika-Amerika pertama yang dicalonkan oleh sebuah partai politik besar Amerika untuk menjadi presiden[6]. Lulusan Universitas Columbia dan Sekolah Hukum Universitas Harvard, di sana ia menjabat sebagai Presiden Harvard Law Review, Obama bekerja sebagai koordinator masyarakat dan menjabat sebagai pengacara hak sipil sebelum menjadi Senat Illinois selama tiga kali mulai 1997 hingga 2004. Ia mengajar hukum konstitusional di Sekolah Hukum Universitas Chicago sejak 1992 hingga 2004. Setelah kegagalan meraih kursi di Dewan Perwakilan AS tahun 2000, ia mengumumkan kampanyenya untuk Senat AS bulan Januari 2003. Setelah kemenangan Maret 2004, Obama menyampaikan key notenya pada Konvensi Nasional Demokrat Juli 2004. Ia terpilih sebagai Senat pada November 2004 dengan 70 persen suara. Sebagai anggota minoritas Demokrat di Kongres ke-109, ia membantu membuat undang-undang yang mengatur senjata konvensional dan mempromosikan akuntabilitas publik dalam penggunaan dana federal. Ia juga melakukan perjalanan resmi ke Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Selama Kongres ke-110, ia membantu membuat UU mengenai lobi dan kecurangan pemilihan, perubahan iklim, terorisme nuklir, dan perawatan bagi personil militer AS yang pulang. Obama mengumumkan kampanye presidennya pada Februari 2007, dan dicalonkan pada Konvensi Nasional Demokrat 2008 dengan senator Delaware, Joe Biden sebagai pasangan kampanye. Dan Pada tanggal 4 November 2008 Barack Obama sukses mengalahkan rivalnya senator John Mccain dari partai republik dan menjadi Presiden Amerika ke 44 dan orang kulit hitam pertama sebagai presiden Amerika serikat.
[1] Born in the U.S.A.. FactCheck. Diakses pada 24 Oktober 2008
[2] Obama (1995), pp. 9–10. For book excerpts, see "Barack Obama: Creation of Tales", East African, 2004-11-01. Diakses pada 13 April 2008.
[3] Obama (1995), pp. 125–126. See also: Jones, Tim, "Obama's Mom: Not Just a Girl from Kansas", Chicago Tribune, 2007-03-27. Diakses pada 13 April 2008.
[4] Merida, Kevin, "The Ghost of a Father", Washington Post, 2007-12-14. Diakses pada 24 Juni 2008.
[5] "Keluarga Besar Lolo Soetoro, Kerabat Dekat Calon Presiden Amerika", Jawa Pos, 2008-11-06. Diakses pada 27 Oktober 2008.
[6] First African American Nominated as Presidential Candidate of US Major Party. Voice of America. Diakses pada 18 September 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar